Saturday 5 February 2011

Something to Share... Part 3

Aku tertanya - tanya, apa yang hebat dengan Rabiatul Adawiyah sehingga beliau boleh mencapai tahap sebagai Wali Allah... Subhanallah... 
Lalu, aku pun mencari di google, tentang Rabiatul Adawiyah... 
Aku sangatlah tersentuh apabila membaca doa beliau kepada Allah, yang sangat dicintainya...

"Ya Allah, sekiranya aku menyembah-Mu kerana takut kepada neraka,
bakarlah aku di dalam neraka.
Sekiranya aku menyembah-Mu kerana mengharapkan syurga,
campakkanlah aku dari syurga.
Namun sekiranya aku menyembah-Mu semata-mata demi-Mu,
janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Mu yang abadi kepadaku."


Ya Allah, aku tidak layak pun menyoal tentang wali - wali Mu ya Allah...
(Astaghfirullah al azim)

Bagaimana aku berdoa sedemikian, kalau neraka yang ingin aku jauhi,
bagaimana aku berdoa sedemikian, kalau syurga yang aku idamkan...
Ya Allah, aku sangat terkilan...
Baru aku sedar, betapa jauhnya aku dari cinta Mu Ya Allah...
Sepanjang pembacaan aku tentang ilmu tassawuf oleh Dr. K. H. Muhibbuddin Waly...
Sekali lagi aku terkesima...

" Betapakah seseorang (hamba Allah) berambisi masuk dalam daerah khusus Allah padahal ia belum suci dari junub kelalaian - kelalaiannya."
 
Maksudnya, apabila seorang hamba Allah bersusah payah mengharungi perjalanan yang mempunyai banyak cubaan, akhirnya ia sampai pada satu perbatasan antara daerah kebanyakan manusia dengan daerah khusus bagi para Rasul, Nabi, Aulia.

Pada waktu itu, hatinya tamak atau berkobar - kobar untuk dapat masuk dalam daerah khusus itu. Namun, hatinya belum begitu bersih dari bermacam - macam kelalaian, tentu saja tidak mungkin baginya masuk ke daerah tersebut.

Hatinya masih lalai untuk mengingati Allah, lidahnya tidak selalu berzikir kepada Allah, niatnya sedikit terpesong selain Allah, sedang dia masih hanyut dan terikat kepada kehidupan dunia.

" Atau, betapakah seseorang berharap untuk dapat memahami rahsia - rahsia halus, sedangkan ia belum taubat dari maksiat - maksiatnya yang dikerjakan tanpa sengaja."


  Kerana inilah, maka siapa pun saja dari hamba Allah yang menginginkan agar Allah memberikan kepadanya ilmu - ilmu yang halus dalam Keagamaan dan Ketuhanan, di samping ikhtiar pada menuntutnya, juga wajib taqwa kepada Allah hingga sampai tidak mengerjakan dosa tanpa disengaja.

Berkata Imam Ahmad bin Hanbal yang diriwayatkan oleh Ibnu Nu'aim dari Hadis Anas,

"Barangsiapa yang beramal dengan ilmunya, maka Allah SWT akan memberikan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya."

 

Lalu aku terfikir, untuk apa sebenarnya aku baca buku tassawuf ni???
Sejak bila aku mula minat tentang ilmu yang sangat dalam ni???
Mungkin sebab banyak terdengar tentang kisah - kisah para wali Allah, mahupun Rasul - rasul dan nabi - nabiNya... 
Atau, sekadar ingin menjadi hebat...
Aku kurang pasti akan jawapan aku... 
Tapi aku bersyukur, hati aku terbuka untuk mengetahui tentang ilmu ini...
Aku mengambil segala ilmu ini untuk muhasabah diri serta aku tahu dan faham, sangat jauh lagi perjalanan aku untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Pencipta.

Namun, bukan bererti aku patut putus asa...Aku berharap agar aku tidak menyimpang daripada akidah Islam yang sebenar dan aku mohon agar Allah, merestui segala usaha dan ilmu yang aku pelajari ini...
Aku manusia biasa, aku hambaNya yang sangat hina... Tetapi, aku tidak akan melepaskan peluang dan sia - siakan hidup aku di DUNIA ini, untuk melibatkan diri dalam rancangan jahat manusia yang zalim dan derhaka...

SEMOGA KITA SEMUA MENDAPAT APA YANG TERBAIK BUAT KITA

INSYAALLAH

(* Terlalu panjang penerangan dalam buku tassawuf ni, klu nak tahu lebih lanjut, komen ja la... paling tidak pun, beli lah buku Tassawuf yang kamu percaya atau tidak diragui... Memang agak mahal dan susah cari buku - buku zaman ni, kalau di bandingkan dgn zaman kegemilangan Islam dahulu kala. Tapi, Allah menilai usaha kita, bukan result / hasil. Kerana, Allah sajalah yang mengetahui dan mengizinkan hasil itu... Berbelanjalah di jalan Allah, Insayaallah, ia dikira sebagai jihad... ^^)